Sabtu, 1 April 2023
DEPAN CARI BUKU ARTIKEL BANTUAN PENULIS KONTAK

» PROFIL PENULIS
» DETAIL
- unduh naskah PDF
- unduh naskah asli
- versi cetak
- sejarah versi
- kirim ke teman
- forum pembaca
» STATISTIK
- versi : 2
- naskah PDF : 8.558 KB
- naskah asli : 0 KB
- akses : 16.026 kali
- cetak : 916 kali
- unduh : 2.492 kali
- kirim : 2 kali
- forum : 0 pesan
» ARSIP BUKU-e

Judul : Pendahuluan Geomorfologi Pantai Kuantitatif
Penulis : A. Sulaiman dan I. Soehardi
Keterangan : bidang - kelautan untuk jenjang lanjut
bahasa - Indonesia
tebal - 265 halaman
tahun - 2008
Penerbit : BUKU-e LIPI
Berbagi : Facebook | Twitter

Deskripsi singkat :

    Pantai adalah suatu tempat dimana interaksi antara lautan dan daratan terjadi. Gelombang laut yang menerpa pantai akan memberikan energi baik berupa energi kinetik maupun energi panas. Daratan memberikan respon terhadap energi yang datang berupa berubahnya bentuk pantai. Jika daratan memberikan material ke laut maka lautpun akan memberikan respon yaitu berubahnya besar dan arah gelombang datang. Perubahan bentuk pantai baik akibat pengaruh dari laut ke darat ataupun dari darat ke laut berupa sedimentasi dan erosi. Bagaimana dan mengapa terjadi perubahan bentuk pantai dipelajari dalam disiplin ilmu geomorfologi pantai. Buku ini adalah buku geomorfologi kuantitatif dimana segala proses dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan matematika. Tidak semua masalah dapat dirumuskan dalam matematika tetapi ternyata dalam keperluan praktis banyak sekali prosesproses morfologi mengikuti bentuk bentuk matematika yang sederhana. Pendekatan ini yang dikenal dengan nama pendekatan semi-empirik, sangat membantu untuk mengkuantisasi proses morfologi pantai. Proses utama perubahan morfologi pantai diakibatkan oleh gelombang maka pada bagian pertama akan dibahas dinamika gelombang laut. Selain transfer energi maka gelombang akan memberikan transfer massa berupa arus dipantai. Topik ini akan dibahas pada bab ke tiga. Gaya pengerak lain adalah pasang surut laut, yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Setelah kita membahas gaya pengerak dinamika pantai yaitu gelombang dan pasang surut maka akan dibahas materi penyusun pantai yaitu sedimen. Sedimen adalah rekaman alamiah proses dinamika yang terjadi di pantai. Dengan mempelajari sedimennya maka kita dapat merunut proses dinamika apa saja yang terjadi pada pantai tersebut. Klasifikasi pantai ditentukan oleh jenis sedimennya. Pada bab selanjutnya akan dibahas salah satu jenis pantai yang tersusun atas sedimen berupa pasir. Pantai dengan bentuk semacam ini dinamakan beach. Segala sesuatu yang berkaitan dengan morfologinya KATA PENGANTAR 4 seperti arus sejajar pantai, arus tegak lurus pantai, perpindahan sedimen serta perubahan garis pantai akan dibahas secara mendalam. Pantai jenis beach mempunyai gaya pengerak lain disamping gelombang dan pasang surut yaitu angin. Perubahan morfologi akibat angin akan membentuk apa yang dinamakan dengan gumuk pasir. Pembahan tentang morfologi gumuk pasir dan model matematikanya akan diberikan pada bab tujuh. Bagian selanjutnya akan dibahas tentang estuaria yaitu suatu daerah yang paling banyak manusianya dibandingkan jenis pantai yang lain. Pembahasan meliputi morfologi, sirkulasi arus serta proses transport yang terjadi. Pada bab sembilan dibahas suatu bentuk khusus pantai yaitu dataran lumpur dan rawa. Suatu fenomena yang merubah secara drastis bentuk pantai akan dibahas dalam bab sepuluh. Fenomena ini yang dinamakan tsunami, meskipun jarang terjadi tetapi sangat penting karena bersifat merusak. Bagaimana proses pembangkitan, penjalaran dan disipasi akan diberikan secara ringkas. Pada bagian terakhir akan diberikan suatu penerapan ilmu morfologi pantai untuk pengelolaan pantai yaitu konsep sel sedimen dan rekayasa lunak. Buku ini dapat digunakan sebagai buku daras kuliah pendahuluan geomorfologi pantai satu semester dengan bobot 3 sks. Tidak ada prasyarat geologi ataupun oseanografi tetapi hanya kalkulus dan pendahuluan hidrodinamika. Buku ini juga di desain bagi pembaca yang ingin mempelajari geomorfologi pantai secara otodidak. Jika ilmu geomorfologi pantai di ibaratkan sebagai sapi maka kami adalah pemerah susu, sedangkan buku ini adalah susunya. Lesat atau tidaknya susu ini tergantung dari bagaimana anda menikmatinya.
  Dikelola oleh PDII LIPI Hak Cipta © 2007-2023 LIPI